Saat memulai pemberian makanan pendamping ASI (MPASI) pada bayi, banyak orang tua cenderung memberikan buah dan sayur sebagai makanan utama. Namun, sebaiknya buah dan sayur tidak boleh mendominasi dalam pemberian MPASI. Ada beberapa alasan mengapa hal ini tidak disarankan.
Pertama, buah dan sayur memiliki kandungan serat yang tinggi. Bayi yang masih dalam tahap pengenalan makanan mungkin belum siap untuk mencerna serat dengan baik. Terlalu banyak serat dalam diet bisa menyebabkan gangguan pencernaan seperti sembelit atau diare.
Kedua, buah dan sayur cenderung memiliki rasa yang manis dan enak, sehingga bayi mungkin lebih suka mengonsumsi buah dan sayur daripada makanan lainnya. Hal ini bisa menyebabkan bayi kekurangan nutrisi penting yang diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangannya.
Ketiga, buah dan sayur tidak bisa menyediakan semua nutrisi yang dibutuhkan bayi. Bayi membutuhkan asupan protein, lemak, dan karbohidrat yang cukup untuk mendukung pertumbuhannya. Oleh karena itu, sebaiknya MPASI bayi harus seimbang antara buah, sayur, protein hewani atau nabati, serta karbohidrat.
Keempat, terlalu banyak konsumsi buah dan sayur juga bisa menyebabkan bayi kehilangan nafsu makan untuk makanan lainnya. Hal ini bisa menyebabkan bayi kekurangan nutrisi penting yang diperlukan untuk tumbuh kembangnya.
Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk memberikan MPASI yang seimbang dan beragam. Selain buah dan sayur, bayi juga perlu diberikan makanan lain seperti daging, ikan, telur, atau sumber protein nabati seperti tahu atau tempe. Pastikan juga untuk memberikan karbohidrat seperti nasi, roti, atau sereal sebagai sumber energi.
Dengan memberikan MPASI yang seimbang, bayi akan mendapatkan nutrisi yang cukup untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangannya. Jangan lupa untuk selalu berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi untuk mendapatkan informasi yang lebih akurat tentang pemberian MPASI yang tepat untuk bayi Anda.