Survei: Berlibur ke luar kota lebih diminati ketimbang “staycation”
Seiring dengan munculnya tren “staycation” atau liburan di dalam kota, survei terbaru menunjukkan bahwa berlibur ke luar kota masih menjadi pilihan utama bagi sebagian besar orang. Survei yang dilakukan oleh sebuah lembaga riset menemukan bahwa 70% responden lebih memilih untuk berlibur ke destinasi luar kota daripada menghabiskan waktu di kota tempat tinggal mereka.
Salah satu alasan utama yang menjadi pertimbangan bagi responden adalah keinginan untuk menjelajahi tempat baru dan mengalami pengalaman yang berbeda. Berlibur ke luar kota memberikan kesempatan untuk melihat pemandangan baru, mencicipi makanan khas daerah, dan berinteraksi dengan budaya lokal. Hal ini dianggap lebih menarik daripada hanya menghabiskan waktu di rumah atau di tempat-tempat yang sudah biasa dikunjungi.
Selain itu, berlibur ke luar kota juga dianggap sebagai cara yang efektif untuk melepas stres dan menyegarkan pikiran. Dengan berada di lingkungan yang berbeda, seseorang dapat meninggalkan rutinitas sehari-hari dan menikmati waktu luang dengan lebih maksimal. Hal ini dianggap penting untuk menjaga keseimbangan antara kehidupan kerja dan kehidupan pribadi.
Meskipun demikian, tidak bisa dipungkiri bahwa “staycation” juga memiliki daya tariknya sendiri. Beberapa responden mengaku lebih memilih untuk tetap di kota karena alasan praktis, seperti biaya yang lebih murah atau keterbatasan waktu. Selain itu, ada juga yang memilih “staycation” untuk menghindari kerumunan dan mematuhi protokol kesehatan yang berlaku.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pilihan antara berlibur ke luar kota dan “staycation” sangat tergantung pada preferensi dan kebutuhan masing-masing individu. Yang terpenting adalah dapat menghabiskan waktu dengan menyenangkan dan merasa segar kembali setelah liburan. Jadi, apakah Anda lebih suka berlibur ke luar kota atau “staycation”? Ayo bagikan pendapat Anda!