Bogor, sebuah kota yang terletak di Jawa Barat, dikenal dengan julukannya sebagai “Kota Hujan”. Julukan ini tidak datang begitu saja, melainkan memiliki sejarah yang panjang di baliknya.

Sejarah di balik julukan Bogor sebagai “Kota Hujan” bermula dari kondisi geografis kota ini. Bogor terletak di dataran tinggi dengan ketinggian sekitar 265 meter di atas permukaan laut, yang membuatnya memiliki iklim yang cukup berbeda dengan kota-kota lain di sekitarnya. Bogor dikelilingi oleh pegunungan yang membuat udara menjadi lebih sejuk dan lembab.

Selain itu, letak geografis Bogor yang berdekatan dengan Samudera Hindia juga berperan dalam membentuk iklim kota ini. Angin muson yang bertiup dari Samudera Hindia membawa uap air yang kemudian turun sebagai hujan di Bogor. Curah hujan yang tinggi di kota ini membuatnya menjadi salah satu kota terbasah di Indonesia.

Selain faktor geografis, sejarah Bogor sebagai tempat peristirahatan para penguasa kolonial Belanda juga turut berperan dalam julukan “Kota Hujan” ini. Pada masa penjajahan Belanda, Bogor menjadi tempat yang disukai para penguasa Belanda untuk beristirahat dan berlibur. Kondisi alam yang asri dan udara yang sejuk membuat Bogor menjadi tempat yang nyaman bagi para penguasa Belanda. Mereka pun sering melakukan kunjungan ke kebun raya Bogor yang terkenal dengan keindahan alamnya.

Julukan “Kota Hujan” sendiri mulai populer pada abad ke-19 ketika Bogor menjadi tujuan wisata yang terkenal di kalangan orang Belanda. Curah hujan yang tinggi di Bogor membuatnya menjadi tempat yang subur dan hijau. Hingga kini, julukan ini masih melekat pada Bogor dan menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang ingin menikmati suasana sejuk dan hijau di kota ini.

Dengan sejarah dan kondisi alamnya yang unik, Bogor memang layak mendapatkan julukan sebagai “Kota Hujan”. Keindahan alam dan udara yang sejuk membuat Bogor menjadi tempat yang cocok untuk melepas penat dan menikmati liburan yang menyegarkan. Jadi, jika Anda ingin merasakan suasana sejuk dan hijau, jangan ragu untuk mengunjungi Bogor, “Kota Hujan” yang memesona.