Minum kopi telah lama menjadi kebiasaan yang populer di kalangan masyarakat Indonesia. Selain sebagai minuman yang nikmat dan menyegarkan, kopi juga memiliki manfaat kesehatan yang tidak bisa diabaikan. Salah satu manfaat yang baru-baru ini ditemukan adalah kemampuannya untuk mengurangi risiko kematian akibat duduk terlalu lama.
Duduk terlalu lama telah diketahui sebagai faktor risiko yang berhubungan dengan berbagai penyakit kronis seperti obesitas, diabetes, penyakit jantung, dan bahkan kematian dini. Namun, sebuah studi terbaru yang dipublikasikan dalam jurnal British Journal of Sports Medicine menemukan bahwa minum kopi dapat membantu mengurangi risiko tersebut.
Studi yang dilakukan oleh para peneliti dari University of Catania di Italia melibatkan lebih dari 12.000 orang dewasa yang memiliki kebiasaan duduk terlalu lama. Mereka menemukan bahwa orang yang minum kopi secara teratur memiliki risiko kematian yang lebih rendah daripada mereka yang tidak minum kopi sama sekali.
Menurut peneliti, kopi mengandung senyawa-senyawa bioaktif seperti kafein, antioksidan, dan polifenol yang memiliki efek positif terhadap kesehatan. Kafein, misalnya, telah terbukti dapat meningkatkan metabolisme tubuh dan membantu mengurangi risiko obesitas. Antioksidan dan polifenol, di sisi lain, dapat melawan radikal bebas yang dapat merusak sel-sel tubuh.
Meskipun demikian, para peneliti juga menekankan bahwa minum kopi tidak akan menggantikan pentingnya gaya hidup sehat, seperti berolahraga secara teratur dan mengonsumsi makanan bergizi. Namun, menambahkan minum kopi ke dalam rutinitas sehari-hari dapat memberikan manfaat tambahan dalam mengurangi risiko kematian akibat duduk terlalu lama.
Oleh karena itu, bagi Anda yang memiliki kebiasaan duduk terlalu lama, tidak ada salahnya untuk menambahkan minum kopi ke dalam pola hidup sehat Anda. Namun, pastikan untuk tidak mengonsumsi kopi secara berlebihan dan tetap menjaga pola makan dan berolahraga yang seimbang. Dengan begitu, Anda dapat menikmati manfaat kesehatan dari kopi sambil mengurangi risiko kematian akibat duduk terlalu lama.