Sebuah penelitian terbaru yang dilakukan oleh seorang dokter di Indonesia telah menemukan bahwa senyawa bromat lebih berbahaya daripada BPA (Bisphenol A) yang sering ditemukan dalam plastik dan kemasan makanan.
Senyawa bromat merupakan senyawa kimia yang sering ditemukan dalam air minum yang telah terkontaminasi oleh bahan kimia tertentu. Senyawa ini diketahui dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti gangguan sistem saraf, gangguan hormonal, dan bahkan kanker.
Dokter yang melakukan penelitian ini menyatakan bahwa senyawa bromat lebih berbahaya daripada BPA karena tingkat toksisitasnya yang lebih tinggi. Selain itu, senyawa bromat juga lebih sulit untuk dihilangkan dari air minum, sehingga risiko paparan terhadap senyawa ini lebih besar.
Dokter tersebut juga menyarankan agar masyarakat lebih waspada terhadap kualitas air minum yang mereka konsumsi, dan lebih memilih air minum yang telah melalui proses penyaringan yang baik. Selain itu, penggunaan botol plastik sekali pakai juga sebaiknya dihindari, karena dapat meningkatkan risiko paparan terhadap senyawa BPA.
Dengan adanya penelitian ini, diharapkan masyarakat dapat lebih sadar akan bahaya senyawa bromat dan BPA, serta lebih berhati-hati dalam memilih produk-produk yang mengandung senyawa tersebut. Kesehatan adalah hal yang paling berharga, dan kita harus selalu menjaga pola hidup sehat untuk mencegah berbagai masalah kesehatan yang dapat disebabkan oleh paparan senyawa berbahaya seperti bromat dan BPA.