Obesitas pada anak-anak menjadi masalah kesehatan yang semakin serius di Indonesia. Menurut data Kementerian Kesehatan, prevalensi obesitas pada anak usia 5-12 tahun telah meningkat dari 11,9% pada tahun 2013 menjadi 19,8% pada tahun 2018. Hal ini disebabkan oleh pola makan yang tidak sehat dan kurangnya aktivitas fisik.
Untuk mencegah obesitas pada anak-anak, dokter-dokter diimbau untuk memberikan edukasi tentang pentingnya makanan sehat kepada sekolah-sekolah. Dengan memberikan edukasi sejak dini, diharapkan anak-anak dapat memahami pentingnya memilih makanan yang sehat dan bergizi.
Makanan sehat merupakan makanan yang mengandung nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh, seperti protein, karbohidrat, lemak, vitamin, dan mineral. Anak-anak perlu mengonsumsi makanan yang seimbang agar tubuhnya dapat tumbuh dan berkembang dengan baik. Makanan yang mengandung gula dan lemak jenuh sebaiknya dikurangi, karena dapat menyebabkan obesitas dan berbagai penyakit lainnya.
Selain memberikan edukasi tentang makanan sehat, dokter juga perlu mengajak anak-anak untuk aktif bergerak. Aktivitas fisik sangat penting untuk menjaga kesehatan tubuh dan mencegah obesitas. Anak-anak disarankan untuk berolahraga setidaknya 60 menit setiap hari, seperti bermain di luar rumah, bersepeda, atau berenang.
Dengan memberikan edukasi tentang makanan sehat dan pentingnya aktivitas fisik, diharapkan dapat membantu mencegah obesitas pada anak-anak. Orangtua juga perlu mendukung upaya ini dengan memberikan contoh pola makan yang sehat dan mendorong anak-anak untuk aktif bergerak. Semua pihak harus bekerja sama untuk menciptakan lingkungan yang mendukung gaya hidup sehat bagi anak-anak, sehingga mereka dapat tumbuh dan berkembang dengan baik.